Sabtu, 12 Desember 2009

Penyiaran Radio

Penyiaran Radio

Penyiaran radio di Indonesia sejak cukup lama diselenggarakan baik melalui Lembaga Penyiaran Publik – RRI, maupun oleh Lembaga Penyiaran Swasta. Pola yang diikuti dalam penyiaran radio swasta lebih mengikuti pendekatan stasion lokal. Penataan frekuensi telah menjadi lebih baik sejak tahun 2004/2005, berkat kerja sama yang baik antara para penyelenggara melalui asosiasinya dengan pemerintah yang menghasilkan pencegahan saling berinterferensi.

Dengan perangkat penerima radio gelombang AM dan FM yang tersedia di pasar dengan harga cukup murah, cakupan masyarakat menjadi sangat merata. Hal ini dimanfaatkan oleh penyelenggara penyiaran radio untuk menyampaikan aneka ragam acara dan informasi kepada khalayak. Dengan pilihan yang demikian luas, selera dari berbagai lapisan dan kelompok dalam masyarakat dewasa ini terlayani dengan relatif baik.

Di bidang penyiaran radio juga tampak bahwa agenda dari negara-negara maju tersebut sesungguhnya terkait dengan kepentingan ekonomi dan politik, sehingga diperkirakan akan ada 4 sistem Radio digital (DAB/EUREKA 147, IBOC, ISDB-Tn, DRM) yang akan digunakan diseluruh dunia.

RRI sebagai wahana penyiaran publik, walaupun dalam jangkauan penduduk di Indonesia masih yang terbesar dibanding dengan lembaga-lembaga penyiaran swasta, namun mutu isi siaran cenderung kurang menarik dan aktualitas beritanya kurang memadai.

Disamping itu, ternyata masih cukup besar lokasi-lokasi di Indonesia yang Belum terjangkau siaran radio dengan sistem FM.

Migrasi ke sistem digital mau tidak mau juga menjadi perhatian industri penyiaran radio di Indonesia. Namun nampaknya migrasi tersebut tidak menimbulkan kontroversi sebagaimana mungkin akan dialami dalam migrasi penyiaran televisi. Tentunya tetap harus diidentifikasikan masalah yang dapat ditimbulkan bila migrasi yang dimaksud dilakukan tanpa rencana yang baik, rencana yang dibahas dan disosialisasikan dengan para “stakeholder”, termasuk sudah barang tentu masyarakat pendengar itu sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar